Menurut laporan media asing pada tanggal 29 Mei, sebuah globalaluminiumProduser telah mengutip $ 175 per ton untuk premi aluminium yang akan dikirim ke Jepang pada kuartal ketiga tahun ini, yang 18-21% lebih tinggi dari harga pada kuartal kedua. Kutipan yang melonjak ini tidak diragukan lagi mengungkapkan ketegangan pasokan saat ini yang dihadapi pasar aluminium global.
Aluminium Premium, karena perbedaan antara harga aluminium dan harga benchmark, biasanya dianggap sebagai barometer penawaran dan permintaan pasar. Pada kuartal kedua tahun ini, pembeli Jepang telah sepakat untuk membayar premi $ 145 hingga $ 148 per ton aluminium, yang telah meningkat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Tetapi ketika kita memasuki kuartal ketiga, lonjakan harga premium aluminium bahkan lebih luar biasa, menunjukkan bahwa ketegangan pasokan di pasar aluminium terus meningkat.
Akar penyebab situasi tegang ini terletak pada ketidakseimbangan pasokan-permintaan di pasar aluminium global. Di satu sisi, peningkatan berkelanjutan dalam permintaan konsumsi aluminium di wilayah Eropa telah menyebabkan produsen aluminium global beralih ke pasar Eropa, sehingga mengurangi pasokan aluminium di wilayah Asia. Transfer pasokan regional ini telah memperburuk kekurangan pasokan aluminium di wilayah Asia, terutama di pasar Jepang.
Di sisi lain, premi aluminium di Amerika Utara secara signifikan lebih tinggi daripada di Asia, yang selanjutnya menyoroti ketidakseimbangan dalam pasokan pasar aluminium global. Ketidakseimbangan ini tidak hanya tercermin di wilayah tersebut, tetapi juga pada skala global. Dengan pemulihan ekonomi global, permintaan aluminium secara bertahap meningkat, tetapi pasokan tidak tetap tepat waktu, yang mengarah pada kenaikan harga aluminium yang berkelanjutan.
Terlepas dari pasokan yang ketat di pasar aluminium global, pembeli aluminium Jepang percaya bahwa kutipan dari pemasok aluminium luar negeri terlalu tinggi. Hal ini terutama disebabkan oleh permintaan lamban untuk aluminium di industri industri dan konstruksi domestik Jepang, dan inventaris aluminium domestik yang relatif berlimpah di Jepang. Oleh karena itu, pembeli aluminium Jepang berhati -hati tentang kutipan dari pemasok aluminium luar negeri.
Waktu posting: Jun-05-2024